Ragam

Kumpulan Peribahasa dan Maknanya

Kumpulan Peribahasa dan Maknanya – Peribahasa adalah susunan kata-kata pendek namun memiliki makna yang luas, juga merupakan kata kiasan yang indah didengar, bijak dalam bahasa dan mengandung kebenaran. Peribahasa dapat dijadikan sebagai Motto dan motivasi untuk membangun semangat.
Kumpulan Peribahasa dan Maknanya
Kumpulan Peribahasa dan Maknanya :
“Ayam terlepas, tangan tercirit”
Maknanya : Kejahatan yang tidak mendatangkan hasil, melainkan malu semata-mata.


“Awal dikenal akhirnya tidak, alamat badan akan rusak”
Maknanya : Orang yang tidak berhati-hati dalam melakukan pekerjaannya, sudah pasti akhirnya akan merasa menyesal dan kecewa.


“Asyik memangku tangan, akan mati dalam angan-angan”
Maknanya : Cita-cita tak akan tercapai jika tidak ada usaha.


“Asal besi pengapak kayu, asal emas menjadi penduk”
Maknanya : Darjat seseorang dapat ditentukan oleh sifat dan tingkah lakunya


“Meskipun dibasuh dengan air Mawar, Arang tak akan putih”
Maksudnya : Orang yang jahat, walaupun sudah diberi kesenangan, tetap akan jahat bila punya kesempatan


“Apa benihnya, itulah tumbuhnya”
Maksudnya : Hasil dari suatu pekerjaan akan ditentukan oleh ukuran usaha yang kita kerjakan.
“Hangus tiada berapi, karam tiada berair”
Maksudnya : Merasa menderita karena kematian atau kehilangan orang yang disayang.


“Angin tak dapat ditangkap, asap tak dapat digenggam”
Maksudnya : Berita-berita yang buruk susah tuk disembunyikan, kelak akan tersebar / tersiar juga.


“Akal akar berpulas tak patah”
Maksudnya : Orang yang pandai / cerdas, tak akan mudah kalah dalam perdebatan.


“Air tawar secawan yang dituang ke laut, tak akan dapat menghilangkan rasa asinnya”
Maksudnya : Pertolongan kecil / sedikit, tidak akan meringankan beban kesusahan yang berat


“Air besar sampan tak hanyut”
Maksudnya : Apapun yang diimpikan tidak tercapai.


“Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung”
Maksudnya : Kita harus mematuhi segala adat atau peraturan yang berlaku pada daerah / negara kita.


“Kalau takut dilambung ombak, jangan berumah di tepi pantai”
Maksudnya : Kalau takut mendapat derita, lebih baik jangan melakukan sesuatu yang susah


“Air beriak tanda tak dalam”
Maksudnya : Orang yang banyak bicara, memiliki sedikit ilmu


“Seberat-berat mata memandang, berat juga bahu memikul”
Maksudnya : Bagaimanapun beratnya penderitaan orang yang melihat, tentu masih lebih menderita orang yang mengalaminya.


“Membelah dada melihat hati”
Maksudnya : Ungkapan yang menggambarkan kesungguhan hati seseorang.


“Putih kapas dapat dibuat, putih hati berkeadaan”
Maksudnya : Kebaikan hati seseorang dapat tercermin dari tingkah lakunya.


“Ditindih yang berat, dililit yang panjang”
Maksudnya : Kemalangan atau kesusahan yang tak terelakkan atau tak dapat dihindari.


“Hancur badan di kandung tanah, budi baik dikenang jua”
Maksudnya : Budi pekerti dan amal kebaikan seseorang, akan selalu dikenang walaupun orang tersebut sudah meninggal dunia.


“Di mana kayu bengkok, di sana musang mengintai”
Maksudnya : Orang yang sedang lengah akan mudah diperdaya atau dimanfaatkan oleh musuhnya.


“Makan hati berulam rasa”
Maksudnya : Merasa menderita akibat perbuatan orang yang di sayang.


“Lubuk akal tepian ilmu”
Maksudnya : Ungkapan untuk eseorang yang dikenal memiliki banyak ilmu pengetahuan.


“Sehari selembar benang, setahun selembar kain”
Maksudnya : Suatu pekerjaan yang dilakukan dengan penuh keyakinan dan kesabaran akan selalu membuahkan hasil yang baik.


“Hidung dicium, pipi digigit”
Maksudnya : sesuatu yang hanya pura-pura, menyembunyikan perbuatan jahat dengan melakukan perbuatan baik.


“Sekain sebaju, selauk senasi”
Maksudnya : Menggambarkan suatu ikatan persahabatan atau percintaan yang rukun, seia-sekata, sehidup dan sepenanggungan.


“Yang teguh disokong, yang rendah ditindih”
Maksudnya : Yang kaya selalu di bantu, yang miskin semakin di peras


“Sambil berdendang biduk hilir”
Maksudnya : Sementara mengerjakan sesuatu, dapat juga melakukan pekerjaan lainnya.


“Sedepa jalan kemuka, setelempap jalan kebelakang”
Maksudnya : Dalam mempertimbangkan / memutuskan sesuatu jangan hanya melihat dari manfaatnya saja, tetapi mudaratnya juga harus diperhatikan.


“Sedikit hujan banyak yang basah”
Maksudnya : Sedikit kesalahan akan berakibat besar


“Seperti meniup api di atas air”
Maksudnya : Melakukan pekerjaan yang sia-sia yang hampir tak ada harapan untuk selesai.


“Bagai telur di ujung tanduk”
Maksudnya : Sebuah keadaan yang sangat berbahaya, salah sedikit akan berakibat celaka.


“Bagai duri dalam daging”
Maksudnya : Sesuatu hal yang selalu terasa tidak menyenangkan hati.


“Bahu memikul, hati menyokong”
Maksudnya : Sesuatu yang dilakukan dengan sukarela, dan tidak dipaksa.


“Berbukit di balik pendakian”
Maksudnya : Kesusahan yang datang silih berganti.


“Bercabang bagai lidah biawak”
Maksudnya : Semua omongannya tidak dapat dipercaya (munafik)


“Bagai bergantung pada tali rapuh”
Maksudnya : Menyandarkan hidupnya pada orang yang tidak punya kekuatan (spt : jabatan, pekerjaan dan sebagainya)


“Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi”
Maksudnya : Pelajaran yang dituntut setengah-setengah, tidak akan mendatangkan manfaat / faedah.


Nah itulah Kumpulan Peribahasa dan Maknanya, semoga bisa memberi manfaat dan berguna bagi semua pembaca 🙂
https://cintai-wanita.blogspot.com

Tinggalkan Balasan

%d