Kumpulan Puisi Cinta Ungkapan Suara Hati
Senyuman Seindah Pelangi
Saat sore menjelang senja,
Kulihat matahari mulai melambaikan tangan
Dengan senyuman perpisahan ia meninggalkan pesonanyaJingga di ujung batas laut dan gunung
Kudapat melihat, merasakan dan mengaguminya
Ada satu keindahan yang tak dapat terbantah
Jauh dari sekedar langit yang meronaMenembus batas laut, gunung bahkan bumi
Meski lautan kian gelap dan suram
Burung camar menari diatas langit merahAku pernah melihat sebuah senyum
Keindahannya penuhi dunia
Tumbuhkan kerinduan memenuhi angkasaApalah arti keindahan mentari
Jika indahmu lebih berwarna dari pelangi
Satu senyuman dengan sejuta pesona…
Rembulan Tersenyum
Malam ini aku tersenyum
Bersama dentingan suara gitar ini
Bayangkan setiap senyuman mu yang manis
Yang cerahkan duniaku
Teringat kisah kita berdua
Yang indah mewarnai dunia
Dengan sejuta pesona yang kau miliki
Hingga Akhir sang waktu..
Engkaulah bidadariku
Bahagia ku mengingatmu
Rembulan pun tersenyum manis,
Bintang-bintang bersinar terang
Melihat ku merindukan indah mu
Dan sgala keindahan dunia
Tak berarti tanpa hadirmu
Duhai kau bidadariku…
Mencintai Mu
Aku jatuh cinta kepada dirimu
Dengan keindahan kau temani akuHari pun berganti
Cinta tetap disini
Dan jarak tak mampu menghalanginyaBiarkan diriku menjaga cinta suci ini
Semaikan kerinduanku
Tuk tetap bertahan…Aku kan slalu mencintai dirimu kasih
Meski kau kini berada jauh disana
Setiap helai nafasku merindukanmu
Karena kau impian dalam hidupku..
Terbang
Aku bosan berada disini
Meratapi sgala kepedihan
Dan melihat senyuman yang tlah memudar
Aku bosan kepada semua angan-angan yang telah menghilang
Seakan semuanya telah pergi..
Ku tak ingin berada disini
Bersama sejuta kepalsuan
Yang merenggut segala keyakinan ku
Suatu saat ku harus pergi
Lepaskan semua dan mencari bahagia
Meskipun ku harus terbang tinggi ke angkasa
Melayang bersama awan
Melebur bersama angin bahagia
Tersenyum bersama bulan
Merangkai indahnya bintang
Tuk menanti cerahnya sinar mentari..
Sang Penanti
Aku punya beribu cinta di hati
Berjuta rindu yang menggunung
Tatkala bibir ingin menutur
Kembali ego menguatkanSang penanti, memilih untuk mengunci lisan
Biarlah rindu menjadi lautan.
Sang penanti, apalah yg harus di arungi selain waktu dalam kebisuan ?
Biarlah aku dan Sang Khalik berdiskusi dalam sunyi,
Mengeluhkan segala lara dan asa tentang cinta.