PUISI CINTA ROMANTIS : Puisi Untuk Ibu & Surat Untuk Kekasih yang telah Tiada
PUISI CINTA ROMANTIS Untuk IBU
Puisi Untuk Ibu :SENYUM ITU BUNDA
Senyum
itu menjelma embun
itu menjelma embun
Menjejaki
gersangnya hati
gersangnya hati
Senyum
itu kini menjelma mentari
itu kini menjelma mentari
Bersinar
bersama datangnya awal hari
bersama datangnya awal hari
Senyum itu
masih ada,
masih ada,
Meski terkadang
menjelma awan gelap, lalu hujan,
menjelma awan gelap, lalu hujan,
tak apalah asal
senyum itu masih ada
senyum itu masih ada
senyum
itu masih ada,
itu masih ada,
sesekali
menjelma rembulan
menjelma rembulan
kadang-
kadang menjelma pelangi
kadang menjelma pelangi
dan
kadang pula menjelma nyanyian surgawi
kadang pula menjelma nyanyian surgawi
Senyum
itu tetap ada disana, setiap kali aku kembali,
itu tetap ada disana, setiap kali aku kembali,
Kelana,
Meski kelana
telah mengarungi nirwana
telah mengarungi nirwana
Tak ada senyum
yang lebih baik darinya,
yang lebih baik darinya,
Kini
senyum itu menjelma sang waktu
senyum itu menjelma sang waktu
Berlalu
tanpa henti, tanpa menunggu
tanpa henti, tanpa menunggu
Senyum itu
dirimu,
dirimu,
Senyum itu
bunda,
bunda,
Kelana, saatnya
‘tuk kembali, karna waktu tak akan berputar kembali,
‘tuk kembali, karna waktu tak akan berputar kembali,
By: Rossa
Surat Untuk Kekasih yang telah Tiada
Meski Langit Memisahkan
Dear my love…
kini aku tengah tersenyum, tersenyum mengingatmu,
mengingat tawa-tawa kita saat masih bersama, mengingat
semua kenangan yang telah kita ukir bersama dibawah kolong langit ini, aku
yakin kaupun sedang mengingatku disana.
semua kenangan yang telah kita ukir bersama dibawah kolong langit ini, aku
yakin kaupun sedang mengingatku disana.
Kasih, kini aku juga tengah menangis,
menangis karna aku merindukanmu,
aku sudah terbiasa menangis bila merindukanmu karna kau tak
ada disini bersama ku,
ada disini bersama ku,
kasih, aku merindukan mata indahmu, mata yang dengannya aku
biasa melihat cinta terpantul dari dua bola matamu,
biasa melihat cinta terpantul dari dua bola matamu,
aku merindukan senyum mu, senyum yang penuh dengan
keajaiban janji-janji tentang masa depan, senyum yang memberikan keajaiban
untuk merasa tenang, senyum yang mampu
menghapus tangis dan senduku..
keajaiban janji-janji tentang masa depan, senyum yang memberikan keajaiban
untuk merasa tenang, senyum yang mampu
menghapus tangis dan senduku..
kasih,, mengapa tak kau kirimkan saja malaikat penjagamu
disana untuk kau titipkan surat untuk ku disini, agar aku tau bagaimana
keadaanmu disana ?
disana untuk kau titipkan surat untuk ku disini, agar aku tau bagaimana
keadaanmu disana ?
apakah diatas langit kau menemukan bidadari jelita yang
lebih indah dariku ?
lebih indah dariku ?
lalu, bebaskanlah aku dari cintamu bila demikian, agar aku
dapat pergi mencari cinta yang lain.
dapat pergi mencari cinta yang lain.
tapi kasih, bagaimana mungkin aku dapat temukan cinta yang
lain ? bukankah cintaku telah kau bawa serta ketika kau pergi ?
lain ? bukankah cintaku telah kau bawa serta ketika kau pergi ?
ah, kasih,, apakah bumi begitu jauh dari atas sana? Mengapa
butuh waktu lama bagimu untuk datang menjemputku ?
butuh waktu lama bagimu untuk datang menjemputku ?
kasih, aku sadar kini langit ada di antara kita, tapi
bukankah kekuatan cinta kita akan mengalahkan segalanya? Bukankah itu yang
selalu kau dendangkan untuk ku ketika detik-detik yang kita lalui di taman saat
itu ?
bukankah kekuatan cinta kita akan mengalahkan segalanya? Bukankah itu yang
selalu kau dendangkan untuk ku ketika detik-detik yang kita lalui di taman saat
itu ?
hingga kini aku masih yakin bahwa cinta kita akan tetap
utuh, meski langit memisahkan kita…
utuh, meski langit memisahkan kita…
Yang selalu merindukanMu
Semoga puisi cinta untuk ibu dan surat cinta untuk kekasih ini dapat berguna bagi pembacanya, aminnn
https://cintai-wanita.blogspot.com/